Sumber: Victoria and Albert Museum, UK |
Untuk Mira
Puan meregang malam-malam
Tubuhnya dirajam paceklik panjang
Gaduh menjelma rapal takzim penuh ampun
entah bertuan kepada siapa
Puan merenung subuh-subuh
Ia hanya ingin berpulang ke rahim ibu
lalu pulas diantar sinom yang menenangkan
Puan ingin terlahir kembali
Utuh tanpa keluh
Cantik tanpa lepuh
Sayang, puan larung siang-siang
Seribu malaikat menggaungkan gita untuk puan
Tujuh surga bangkit di kaki penuh luka
Tuhan turun tangan dan menyisipkan sepasang sayap
di punggungnya yang hangus
Tengah hari puan rampung
dan semesta rubuh di pelupuknya yang mahateduh.
Ngeri!!!
BalasHapusHalo, Unknown.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung!