Senin, 11 Mei 2020

Ihwal Syukur yang Kerap Luntur



Sebelas dari tiga puluh satu

Ada berapa orang di dunia ini yang berharap bisa tersenyum sepertimu?

Ada berapa orang di dunia ini yang mengorbankan diri tanpa sadar ruang dan waktu?

Memacu laju kendaraan secepat mungkin agar lekas berjumpa.

Mengorbankan tengah malam hanya untuk melihatmu pulas di layar gawai.

Ada berapa orang yang ingin jatuh cinta kepada sosok yang mereka benar-benar cintai?

Memeluknya di keramaian.

Menggenggam tangannya.

Mengecup dahinya.

Sudah berapa orang yang mengesampingkan dirinya agar kamu merasa tenang?

Sudah berapa orang yang terluka karena mereka terlalu peduli kepada orang lain?

Sudah berapa orang yang menanyakan kabarmu dan mereka benar-benar ingin tahu?

Sudah berapa orang yang memeluk tubuhmu saat hatimu patah berantakan?

Sudah berapa orang yang menyelipkan namamu dalam doa agar kamu kembali merasa utuh?

Ada berapa orang yang memahamimu bahkan tanpa kata dan tatapan?

Ada berapa orang yang menyeka air matamu yang mengalir untuk hal-hal kecil?

Hanya karena kamu terlalu perasa.

Namun, bagaimana jika rasamu adalah sesuatu yang valid dan menjadikanmu manusia?

Rasamu adalah dirimu yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar